Apa Itu Copywriting, dan Mengapa Penting Dipelajari?
Oleh: Jonru Ginting
Anda mungkin sering mendengar istilah copywriting, tapi belum tahu apa artinya. Karena belum tahu artinya, maka tentu belum tahu apa gunanya dan manfaatnya, kan?
Oleh karena itu, pada artikel ini kita akan berkenalan dengan “sosok” yang bernama copywriting tersebut.
Jadi Sahabat Sekalian,
Di dunia ini banyak keahlian yang bisa kita kuasai. Salah satunya adalah keahlian MENULIS.
Tapi ada banyak jenis keahlian dalam menulis. Misalnya keahlian menulis:
- novel
- artikel
- berita
- cerita pendek
- puisi
- buku
- skenario film
- dan sebagainya
Setiap keahlian di atas tentu punya maksud dan tujuan masing-masing, kan? Misalnya dengan menguasai keahlian menulis novel, kita bisa menulis buku-buku yang menarik seperti novel Laskar Pelangi, Harry Potter, dan sebagainya.
Nah, Copywriting merupakan salah satu jenis keahlian dalam menulis. Lebih tepatnya, keahlian Menulis Skrip Iklan.
* * *
Sebagaimana iklan pada umumnya, tentu tujuannya agar orang-orang mau melakukan hal yang kita inginkan. Betul?
“Hal yang kita inginkan” ini bisa apa saja. Contohnya:
- Membeli produk kita
- Bergabung dengan bisnis yang kita jalankan
- Mengisi formulir tertentu
- Menghubungi nomor WhatsApp kita
- Berkomentar di video Tiktok kita
- Membagikan status Facebook kita
- dan sebagainya
Agar orang-orang mau melakukan apa yang kita inginkan, tentu kita harus “merayu” mereka, kan? Kita gunakan cara merayu yang terbaik, agar mereka akhirnya membeli produk kita, gabung dengan bisnis kita, dan sebagainya.
Nah, copywriting bisa kita sebut sebagai “Keahlian menulis rayuan kepada calon pembeli”.
Dari segi definisi, berikut adalah definisi copywriting dari American Writers and Artist Institute (AWAI):
Copywriting adalah proses menulis materi pemasaran dan promosi persuasif yang memotivasi orang untuk mengambil beberapa bentuk tindakan, seperti melakukan pembelian, mengklik tautan, menyumbang, ajakan, hingga mempengaruhi orang untuk menghubungi bagian penjualan.
* * *
Mengapa Kita Harus Mempelajari & Menguasai Copywriting?
Ya, kenapa kita harus belajar copywriting? Apa pentingnya bagi kita?
Untuk menjawab pertanyaan ini, coba simak perbandingan di antara 2 contoh iklan untuk produk berikut ini.
Iklan 1:
Ini adalah powerbank praktis yang ringan, bisa dicolokin langsung ke HP tanpa tambahan kabel data. Walau kecil, ringan dan praktis, tapi kapasitasnya 5000 mAh. Harga hanya Rp 75rb. Silahkan order di nomor 08……
Iklan 2:
Sebel banget deh! Saat buru-buru mau bikin video, ternyata handphone lowbat!
Bisa sih pakai powerbank, tapi powerbank saya ukurannya besar dan berat pula.
Kalau merekam video vlog sambil jalan, tentu repot jika sekalian nenteng powerbank yang seberat itu. Sangat jauh dari praktis.
Alhamdulillah, untungnya saya nemu powerbank yang keren banget ini. Ukurannya kecil, beratnya ringan, dan bisa langsung dicolokin ke HP tanpa pakai kabel data.
Jadi kalau nge-charge sambil jalan ngerekam video, sama sekali tidak masalah.
Eits… jangan salah! Walau ringan dan berukuran kecil, powerbank keren ini berpakasitas 5000 mAh lho. Jadi dijamin tahan lama.
Selain itu, harganya pun murah banget. Cuma Rp 75.000 aja.
Jadi kalau kamu punya masalah seperti yang dulu saya hadapi, saya sangat rekomendasikan powerbank ini. Untuk info lengkap dan pemesanan, hubungi aja WA 08……
Bagaimana tanggapan Anda setelah membandingkan kedua iklan di atas? Iklan nomor 2 jauh lebih menarik, kan?
Sekadar info:
Iklan seperti nomor 1 biasa dipasang di marketplace. Sebagaimana kita ketahui bersama, orang-orang yang datang ke marketplace adalah mereka yang memang berniat ingin belanja. Yang ingin mereka dapatkan sebelum memutuskan untuk beli adalah info lengkap mengenai produknya.
Oleh karena itu, iklan di marketplace biasanya ditulis dengan bahasa yang sederhana, to the poin, dan mengutamakan deskripsi-lengkap produknya.
Sedangkan yang nomor 2 adalah iklan yang biasa digunakan di media sosial (sebenarnya di tempat-tempat lain juga bisa, kok).
Kenapa beriklan di media sosial harus beriklan dengan tulisan sepanjang itu? Karena orang-orang di media sosial umumnya tidak suka lihat iklan. Mereka main medsos untuk bersosialisasi, silaturahmi, diskusi, curhat, menyampaikan opini, pamer harta, pamer anak, sharing info, cari hiburan, dan seterusnya. Intinya, bukan untuk belanja.
Oleh karena itu, orang-orang di medsos pada umumnya tidak suka pada iklan.
Jadi jika ingin beriklan di medsos, kita tidak bisa pakai bahasa ala marketplace seperti nomor 1 di atas.
Kita harus membuat iklan dengan “gaya” yang sehalus mungkin, sehingga para netizen tidak sadar bahwa itu iklan. Bahkan mereka suka membaca atau menonton iklannya, karena disampaikan dengan cara yang menarik.
* * *
Copywriting merupakan keahlian yang memungkinkan kita bisa beriklan di medsos tanpa netizen merasa terganggu. Copywriting adalah cara beriklan yang menyebabkan para netizen suka membaca atau menonton konten iklan kita.
Dan jika kita kaitkan dengan ke pembahasan awal di artikel ini, maka copywriting adalah KEAHLIAN untuk MERAYU orang-orang agar mereka mau melakukan tindakan tertentu yang kita inginkan.
Nah, sampai di sini Anda sudah paham tentang makna dan pentingnya copywriting, kan? Jika sudah, yuk kita masuk ke pembahasan berikutnya.
KEPENULISAN:
Copywriting:
- 01 Apa Itu Copywriting, dan Mengapa Penting Dipelajari?
- 02 Untuk Apa Kita Pakai Copywriting? Apa Tujuan dan Manfaatnya?
- 03 Rayuan Singkat vs Rayuan Panjang
- 05 Tiga Hal Penting seputar Copywriting
- 06 Anatomi Story Telling
- 07 Praktek: 5 Tahap Menulis Naskah Story Telling
- 08 Copywriting Edukasi
- 09 Anatomi Edukasi 1: Headline
- 10 Anatomi Edukasi 2: Penawaran
- 11 Anatomi Edukasi 3: Alasan
- 12 Anatomi Edukasi 4: Call To Action (CTA)
- 13 Lima Kiat Jitu Membuat CTA
- 04 Konsep Dasar dalam Menulis Naskah Copywriting
- 14 Praktek Menulis 01: Mengumpulkan Bahan Tulisan
- 15 Praktek Menulis 02: Ini Dia Tulisannya
- 16 Ini Dia: 15 Jenis Headline Paling Ampuh
Kiat Menulis: