002 Apa Itu Personal Branding?

002 Apa Itu Personal Branding?

Apa Itu Personal Branding?

Oleh: Jonru Ginting

Pada artikel sebelumnya, kita sudah tahu bahwa membangun personal branding  itu sangat penting. Oleh karena itu, tanpa tawar-menawar lagi, kita harus sepakat bahwa membangun personal branding itu sangat penting.

Oleh karena itu, kita akan mulai membahas tentang cara, kiat dan strategi untuk membangun personal branding.

Namun sebelumnya, kita tentu harus tahu dulu, “Apa itu personal branding? Apa definisinya? Apa artinya?”

Hm…, jika hanya ingin cari tahu tentang definisi personal branding, maka Anda bisa dengan mudah mencarinya di Google. Anda akan menemukan banyak artikel yang membahas itu. Dan gratis pula.

Tapi Anda pasti butuh penjelasan yang khas dari saya,  kan? Karena Anda membayar kelas ini karena ingin mendapat penjelasan dari saya, kan? Hehehe….

Oleh karena itu, saya akan menjelaskannya pakai bahasa saya sendiri, yang semoga bisa membuat Anda mudah memahaminya.

Tapi sebelumnya…, tak apalah saya tampilkan definisi personal branding yang saya dapatkan dari Google. Berikut bunyinya:

Personal branding adalah proses membangun dan mengelola citra diri, baik dalam kehidupan profesional maupun pribadi. Personal branding dapat membantu seseorang untuk: Menjadi pembeda dari orang lain, Membangun koneksi, Membuka peluang baru, Meningkatkan kepercayaan diri.

Personal branding dapat mencakup berbagai aspek, seperti: Kepribadian, Kemampuan, Keahlian, Identitas, Nilai-nilai.

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membangun personal branding, di antaranya:

  • Mengenali diri sendiri, termasuk kekuatan, kelemahan, minat, dan nilai-nilai
  • Menentukan tujuan personal branding
  • Membuat citra diri yang positif, konsisten, dan relevan dengan target audiens
  • Mengkomunikasikan citra diri kepada orang lain melalui berbagai cara, seperti media sosial, website, atau presentasi
  • Melakukan evaluasi secara berkala

Personal branding yang otentik akan lebih mudah diterima dan dihargai oleh orang lain.

Nah, itulah definisi personal branding ala Google. Sekarang akan saya jelaskan pakai bahasa saya, ya.

Jadi Begini, Sahabat Sekalian:

  • Di satu sisi, Anda tentu ingin dikenal oleh publik sebagai “APA”.
  • Di sisi lain, publik pun tentu bebas menilai Anda sebagai “APA”, kan?

Contoh konkritnya begini:

Anda merasa pintar memotret. Maka Anda ingin dikenal oleh publik sebagai “ahli fotografi”. Tapi ternyata, masyarakat mengenal Anda sebagai “tukang gosip nomor satu se-kabupaten”. Ketika Anda membahas fotografi, mereka tidak peduli, tidak tertarik, bahkan tidak percaya pada Anda.

Jika situasinya seperti ini, maka yang Anda lakukan selama ini bukan membangun branding.

Mungkin benar bahwa Anda sangat pintar dan sangat ahli memotret. Anda adalah pakar fotografi nomor satu di dunia. Tapi ketika publik tidak mengenal Anda sebagai “ahli fotografi”, maka pasti ada yang salah pada diri Anda. Pasti selama ini Anda tidak pernah membangun branding sebagai ahli fotografi.

Anda baru bisa disebut “membangun branding” ketika:

  • Anda ingin dikenal sebagai ahli fotografi,
  • dan publik sangat setuju dan sangat percaya bahwa Anda adalah ahli fotografi.

Artinya: Kedua belah pihak harus KLOP. Sependapat. Satu persepsi.

Maka dengan rumusan di atas, saya yakin Anda sepakat dengan definisi yang saya buatkan berikut ini:

Branding adalah ketika “saya ingin dikenal sebagai apa” klop dan sejalan dengan “publik mengenal saya sebagai apa”. Saya dan publik punya persepsi yang sama mengenai “siapa diri saya”.

Dan karena tujuan membangun branding adalah dalam rangka mencari cuan, untuk menjalankan bisnis, maka harus ada satu syarat lagi, yaitu:

Branding yang Anda bangun harus punya nilai jual. Harus bisa mendatangkan banyak uang pada Anda. Harus bisa menjadikan Anda seorang miliarder.

Ya, Anda bisa saja membangun branding yang tidak punya nilai jual, yang tidak bisa mendatangkan uang pada Anda. Ya, itu sah-sah saja. Sangat boleh dan tidak ada yang melarang.

Tapi karena kita ini pebisnis, maka kita tentu harus membangun branding yang bisa mendatangkan uang, kan?

Artinya: Kita harus mencari SESUATU dari diri kita yang unik, yang ingin kita tonjolkan, dan kita berusaha mencari CARA agar sesuatu itu bisa mendatangkan uang bagi kita.

Nah, sampai di sini Anda pasti sudah makin paham, kan?

* * *

Kesimpulan:

Dan kesimpulan dari artikel  ini bisa disimak pada gambar berikut:

Ya, sangat penting untuk kita sadari bahwa:

Bisnis adalah soal KEPERCAYAAN.

Seseorang hanya akan mau berbisnis denganmu jika dia percaya padamu. Sebagus apapun bisnis atau produk yang kamu tawarkan, maka orang-orang tak akan mau berbisnis atau membeli darimu, jika dia tidak percaya atau tidak simpati padamu.

Coba bayangkan: Di luar sana:

  • Banyak orang yang jualan jilbab
  • Banyak orang yang menawarkan untuk gabung bisnis MLM
  • Banyak orang yang menawarkan jasa pembuatan website

Tapi kenapa orang-orang justru beli jilbab di tempat Anda?

Kenapa orang-orang gabung MLM lewat Anda, bukan lewat orang lain? Padahal omset mereka jauh lebih besar dibanding Anda? Padahal Anda justru baru gabung???

Kenapa orang-orang lebih suka membuat website di tempat Anda?

Jawabannya: Karena mereka percaya pada Anda. Karena mereka merasa nyaman dengan Anda.

Dan salah satu TUJUAN UTAMA membangun branding adalah: Agar orang-orang percaya pada kita, agar mereka merasa nyaman dengan kita.

Dengan demikian, Anda sekarang pasti sangat setuju bahwa membangun personal branding itu sangat penting, kan?

Balas

Copyright © 2025 Kelas Online SkillBisnis.com

Anda tidak bisa menyalin konten website ini