Berawal dari Omset yang Menurun [Kisah di Balik Penulisan Buku Ini]

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, buku ini pun saya tulis di tengah kesibukan menjalankan bisnis.

Saya merasa sangat bersyukur, karena di tengah banyaknya orang seangkatan saya (Gen X) yang gaptek, saya justru ditakdirkan oleh Allah menjadi orang yang sangat melek IT. Sejak tahun 1999 saya sudah kenal internet, pernah jadi blogger, menguasai web development (walau hanya dasar-dasarnya saja), pernah belajar tentang internet marketing, copywriting, algoritma media sosial, dan berbagai ilmu digital marketing lainnya.

Namun sebagai manusia biasa, saya tentu punya kekurangan. Salah satu kekurangan saya (di bidang digital marketing) adalah dalam hal prospecting dan follow up secara online.

Saya alhamdulillah sudah sangat paham dan ahli dalam hal list building. Saya tahu bagaimana cara agar follower kita bertambah dan terus bertambah. Saya ahli dalam hal mengumpulkan daftar nama calon mitra.

Namun ketika si calon mitra menghubungi nomor WhatsApp, di situlah saya merasa kagok dan bingung; bagaimana cara memprospek mereka? Bagaimana cara melakukan follow up?

Prospecting dan follow up merupakan dua keahlian yang belum terlalu saya kuasai.

“Lho, kalau Pak Jonru tidak pintar memprospek, kok bisa cepat sukses di PT BEST? Apakah semua mitra Pak Jonru bisa gabung sendiri tanpa diprospek?” mungkin Anda bertanya seperti ini, ya.

Oke, berikut saya jelaskan.

Jadi saya termasuk orang baru di bisnis network marketing. Dulu saya memang pernah gabung dengan 4 bisnis MLM, tapi semuanya gagal. Jadi saya belum pernah mendalami sistem bisnis MLM, hanya tahu kulit luarnya saja, dan belum tahu kiat-kiat terbaik dalam menjalankan bisnis seperti ini.

Namun setelah gabung PT BEST, alhamdulillah saya kok merasa sangat mudah menjalankan bisnis ini. Memang sih, yang menolak banyak. Yang PHP banyak. Yang meremehkan banyak. Yang menghina dan membully juga banyak. Bahkan banyak juga yang memfitnah, menuduh saya penipu, dan sebagainya.

Namun di balik semua hal negatif tersebut, saya merasa sangat bersyukur. Sebab setiap kali saya promosi di Instagram atau Facebook (khususnya di bulan-bulan pertama gabung PT BEST), selalu ada orang yang gabung. Dalam sehari, rata-rata 1 orang yang gabung. Bahkan pernah terjadi, 3 orang gabung dalam 1 hari sekaligus.

Di bulan pertama gabung PT BEST, profit saya langsung mencapai Rp 6 juta perbulan.

Alhamdulillah…. Ketika orang lain biasanya mengalami kesulitan menjalankan bisnis PT BEST di bulan-bulan pertama, saya justru sebaliknya. Rasanya kok semuanya serba mudah. Padahal saya mempraktekkan cara-cara yang ala kadarnya. Dengan keahlian memprospek dan follow up yang sangat minim.

Kenapa bisa seperti itu? Saya menduga kuat bahwa ini merupakan bagian dari Pertolongan Allah kepada saya, karena dulu saya pernah aktif berjuang membela agama dan NKRI tercinta. Sebuah perjuangan yang sempat membawa saya ke penjara. Mungkin ini merupakan “hadiah khusus” dari Allah atas perjuangan saya tersebut. Wallahualam.

Nah, di satu sisi kemudahan tersebut memang sangat menyenangkan. Namun di sisi lain, itu membuat saya terlena. Saya tidak termotivasi untuk belajar dan evaluasi diri.

Misalnya ketika mentor saya mengajarkan, “Kalau mau sukses memprospek calon mitra, caranya seperti ini,” saya mengabaikan ajarannya itu. Sebab saya pikir, “Buat apa saya menerapkan kiat seperti itu? Dengan cara yang asal-asalan pun, toh banyak yang gabung.”

Jadi ketika dulu memprospek ratusan mitra di awal-awal gabung PT BEST, saya masih menggunakan cara lama yang ala kadarnya.

Kenapa mereka mau gabung, padahal saya memprospek dengan cara yang ala kadarnya?  Tentu mereka yang paling tahu jawabannya.

Namun jika boleh menebak, mungkin karena mereka sangat percaya pada saya, dan mereka sudah punya keinginan kuat untuk gabung PT BEST.

Seiring perjalanan waktu, jumlah orang yang seperti mereka semakin berkurang, bahkan mungkin “stok”nya sudah habis, alias sudah gabung semua, hehehe….

Saya berkesimpulan seperti itu, sebab sejak berhasil membeli mobil Avanza Cash pada bulan kelima gabung PT BEST, saya justru mulai berhadapan dengan orang-orang yang tidak mudah diajak gabung, walau pada dasarnya mereka sudah tertarik.

Maka, selama berbulan-bulan saya menghadapi masa-masa sulit dalam merekrut mitra. Padahal saat itu saya sudah punya prestasi nyata, yaitu bisa membeli mobil cash Rp 150 juta.

Ada puluhan orang yang menghubungi saya setiap hari, bertanya tentang PT BEST. Tapi setelah saya jelaskan, hampir tidak ada yang gabung.

Intinya, jumlah orang yang gabung makin sedikit. Saya bahkan pernah mengalami, dalam sebulan hanya 3 orang yang gabung! Padahal dulu, setiap hari minimal 1 orang pasti gabung.

Anda mungkin berkata, “Pak Jonru masih lumayan. Saya sudah menjalankan bisnis ini selama 6 bulan, tapi belum ada 1 orang pun yang gabung!”

Ya, memang jika dibandingkan seperti itu, tentu saya harus sangat bersyukur.

Namun dalam konteks EVALUASI DIRI, tentu langkah paling tepat adalah membandingkan diri kita dengan diri sendiri, kan? Kita bandingkan prestasi hari ini dengan prestasi masa lalu. Apakah ada kenaikan, atau justru penurunan?

Dari cerita di atas, tentu Anda setuju bahwa yang terjadi pada saya adalah PENURUNAN. Bahkan ini termasuk PENURUNAN DRASTIS.

Peristiwa ini membuat saya akhirnya SADAR bahwa saya harus melakukan evaluasi dan intropeksi diri. Saya harus belajar dan berusaha untuk menjalankan bisnis PT BEST ini dengan cara yang lebih baik.

Maka saya pun mulai rajin belajar. Saya belajar dari para mentor yang sudah sukses. Di tim saya, ada banyak mentor hebat, seperti pak Randu Sekti Wibowo, pak ustadz Adam Ibrahim, pak Suwito Prasojo, pak Amri Yahya, pak ustadz Taufik Hamim, pak Mario Dona, dan masih banyak lagi. Saya tentu banyak belajar dari mereka.

Karena ilmu bisa didapatkan dari mana saja, maka saya juga belajar dari para mentor tim lain. Saya belajar dari Pak Martin Ovi Mulia, ustadz Ojatsu, pak Achdan Haris, Pak Slamet Asmadi, dan lain-lain.

Suatu hari di bulan November 2020, saya menemukan video Dani Abdul Gani (salah seorang mentor sukses PT BEST) di Youtube. Di video itu beliau menjelaskan tentang kiat-kiat memprospek calon mitra lewat WhatsApp.

Saya menonton video itu sampai selesai, lalu saya praktekkan. Dan terbukti sangat efektif. Jumlah orang yang gabung kembali bertambah.

Alhamdulillah. Amazing! Luar Biasa! Ternyata kiat dari Dani Abdul Gani tersebut sangat jitu! Saya sangat bahagia dan bersyukur karenanya!

Dan karena saya juga punya sejumlah ilmu yang selama ini sudah dikuasai, ditambah dengan berbagai pengalaman dalam menjalankan bisnis, maka ilmu dari Dani Abdul Gani tersebut pun saya kembangkan. Saya tambahi hal-hal yang menurut saya perlu ditambahkan, saya revisi bagian-bagian yang menurut saya perlu diperbaiki, dan seterusnya.

Dan hasilnya, jadilah buku yang sedang Anda baca ini.

Jadi buku ini berisi kiat-kiat dan panduan yang telah TERBUKTI JITU, rangkuman dari Ilmu Luar Biasa para Mentor Hebat di bisnis network marketing. Alhamdulillah….

* * *

Saya sangat yakin bahwa semua orang bisa belajar. Jika kita mau berlatih secara fokus serta konsisten, maka lama-kelamaan kita akan bisa menjadi ahli.

Keyakinan ini berhasil saya buktikan setelah mempraktekkan ilmu dari Dani Abdul Gani. Saya yang awalnya merasa bingung dan kagok dalam memprospek calon mitra, kini sudah bisa melakukannya dengan lancar dan penuh percaya diri.

Jumlah orang yang gabung menjadi mitra saya pun bertambah secara drastis. Bahkan ada calon mitra (calmit) yang sudah saya prospek sejak empat bulan lalu, dan saya sudah melupakannya, eh… tiba-tiba dia menghubungi saya dan berkata, “Bismillah, saya mau gabung hari ini, Pak.”

Alhamdulillah. Saya sangat bahagia dan bersyukur!

(Secara khusus saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Dani Abdul Gani yang telah berbagi ilmu di video tersebut. Ilmu yang sangat bermanfaat bagi saya dalam menjalankan bisnis network marketing. Semoga menjadi amal jariyah. Aamiin….)

* * *

Buku ini saya tujukan kepada Anda yang menjalankan bisnis network marketing atau Multi Level Marketing (MLM).

Awalnya buku ini (ketika masih berformat ebook) saya bagikan secara gratis kepada para mitra saya di PT BEST, sebagai bagian dari ikhtiar untuk pembinaan mitra. Namun setelah melakukan beberapa revisi, dilakukan penambahan di sana-sini sehingga isi buku ini semakin kaya dan lengkap, maka saya putuskan untuk menjualnya alias berbayar.

Isi buku yang awalnya dibuat eksklusif khusus untuk para mitra saya di PT BEST pun diperluas menjadi pebisnis network marketing atau MLM secara umum. Sehingga buku yang Anda baca ini cocok diterapkan oleh semua pebisnis MLM dari perusahaan manapun.

Kiat-kiat dan panduan pada buku ini insya Allah sangat cocok diterapkan oleh semua mitra, termasuk mitra yang baru gabung, belum ada pengalaman, belum paham tentang bisnis network marketing. Intinya, ini adalah kiat-kiat yang sangat mudah diterapkan oleh siapa saja.

Buku ini berisi kiat-kiat yang telah TERBUKTI JITU, rangkuman dari Ilmu Luar Biasa para Mentor Hebat di bisnis yang saya jalankan.

Kiat-kiat dan panduan pada buku ini TERBUKTI EFEKTIF dalam meningkatkan persentasi closing.

Karena itu, YUK INVESTASIKAN WAKTU KITA untuk membaca buku ini dari awal hingga selesai.

Setelah itu, LANGSUNG DIPRAKTEKKAN. Agar kita bisa sukses dalam menjalankan bisnis.

Ilmu jika hanya dibaca, tak akan ada gunanya. Ilmu baru bermanfaat jika dipraktekkan. Setuju?

Jakarta, 20 Agustus 2024

Jonru Ginting

BANJIR CLOSING DARI WHATSAPP:

Pendahuluan:

Inilah 7 Tahap Tersebut:

    Pelengkap:

      1 Comments

      Balas

      Copyright © 2025 Kelas Online SkillBisnis.com

      Anda tidak bisa menyalin konten website ini