Kabar Gembira untuk Anda yang “Bukan Siapa-siapa”
Oleh: Jonru Ginting
Selama ini Anda mungkin sering mengeluh seperti ini:
“Enak ya, jadi si A. Dia kan tokoh terkenal. Followernya banyak. Jadi dia gampang jualan. Sangat mudah bagi dia untuk mencari uang dari popularitasnya. Sedangkan saya bukan siapa-siapa. Bagaimana mungkin saya bisa mendapat banyak uang seperti si A?”
Hayo ngaku! Anda sering berkata seperti itu, kan? Hehehe….
Tapi tak perlu khawatir! Jangan sedih! Sebab pada artikel ini, saya akan tunjukkan pada Anda sebuah “rahasia” yang mungkin selama ini belum pernah Anda sadari, yaitu:
Terkenal vs Dipercaya
Memang sudah menjadi fakta yang sangat nyata bahwa TERKENAL itu soal nasib-nasiban. Tidak semua orang beruntung menjadi orang terkenal.
Tapi janganlah fakta ini membuat Anda sedih, galau, kecewa, lalu menyesali diri sendiri. Sebab:
COBA BAYANGKAN satu hal berikut:
BAYANGKAN wajah seorang tokoh terkenal yang Anda benci. Anda sangat tidak simpati padanya, bahkan tidak percaya padanya. Lalu orang tersebut mengajak Anda gabung sebuah bisnis. Apakah Anda mau?
Dijamin ANDA PASTI TIDAK MAU. Karena Anda tidak percaya padanya!
Nah, inilah rahasia yang akan membuat Anda sangat bahagia, walau Anda bukan orang terkenal.
Ternyata ada hal yang jauh lebih penting ketimbang popularitas, yakni KEPERCAYAAN.
Ternyata:
Tidak semua orang beruntung jadi orang terkenal. Tapi SEMUA ORANG TANPA KECUALI, bahkan para penipu sekalipun, bisa menjadi orang yang DIPERCAYA.
Ya, kita bisa melihat di sekitar kita, banyak sekali penipu yang justru punya banyak pengikut atau penggemar, kan?
Anda mungkin sering mendengar ucapan orang-orang yang menjadi korban penipuan:
“Gue benar-benar gak nyangka! Selama ini gue percaya banget sama dia. Sebab selama ini dia baik banget sama gue. Gak nyangka, ternyada dia nipu gue sesadis itu! Uang gue 500 juta habis ditilep sama dia!”
Ya, SEMUA ORANG yang ditipu, pasti mereka ditipu oleh orang yang mereka percayai. Sangat tidak mungkin jika kita ditipu oleh orang yang tidak kita percayai.
Para penipu sangat paham mengenai hal ini. Oleh karena itu, yang dilakukan oleh penipu DI TAHAP AWAL adalah membangun kepercayaan. Mereka akan mengatur strategi agar Anda percaya pada mereka. Setelah Anda percaya 100%, barulah mereka melancarkan aksi tipu-tipunya.
(Sekadar info saja: Modus seperti ini juga yang biasanya dilakukan oleh para penipu di bisnis investasi bodong. Di tahap-tahap awal, ketika jumlah investasi Anda masih sedikit, mereka sengaja memberikan profit pada Anda. Tujuannya adalah agar Anda percaya. Lalu ketika Anda mulai nyetor uang dalam jumlah besar, misalnya Rp 500 juta dari hasil patungan beberapa orang, barulah uang Anda dibawa kabur. Makanya jangan pernah percaya pada bisnis investasi, ya.).
* * *
Dari cerita di atas, menjadi sangat jelas bagi kita bahwa:
Bahkan para penipu pun bisa membuat banyak orang percaya pada mereka. Apalagi kita orang jujur ini, tentu jauh lebih mudah melakukannya.
Jadi bagi Anda yang bukan orang terkenal, tak perlu sedih, galau dan kecewa. Coba fokus berusaha menjadi orang yang dipercaya oleh banyak orang.
Caranya gimana? Ya tentu saja dengan MEMBANGUN BRANDING.
Penipu membangun kepercayaan publik melalui PENCITRAAN.
Sedangkan kita membangun kepercayaan publik melalui BRANDING.
* * *
Nah, sampai di sini Anda pasti makin paham, kan? Bahwa membangun personal branding ternyata sangat penting. Apalagi bagi Anda yang merasa “bukan siapa-siapa”, bukan orang terkenal.
Jika berhasil membangun personal branding, maka Anda bisa “mengalahkan” orang terkenal.
Maksudnya mengalahkan dalam hal omset penjualan.
Anda MAU seperti itu? Jika mau, yuk Mulai Serius Membangun Personal Branding Anda!
PERSONAL BRANDING:
- 001 Kenapa Harus Membangun Personal Branding? Apa Pentingnya?
- 002 Apa Itu Personal Branding?
- 003 Branding vs Pencitraan
- 004 Kabar Gembira untuk Anda yang “Bukan Siapa-siapa”
- 005 Lima Tahap Awal dalam Membangun Personal Branding
- 006 Kunci Rahasianya: Unik, Fokus, dan Konsisten
- 007 Inilah ACTION TERBAIK dalam Membangun Personal Branding
- Belajar Personal Branding dari Inem Jogja
- 008 Temukan dan Bangun Keunikan Dirimu!
- 009 Unsur-Unsur yang Membangun Personal Branding
- 010 Jangan Berusaha Tampil Sempurna
- 011 Hindari Hal-hal Ini agar Brandingmu Tidak Runtuh
- 012 Branding Pribadi vs Branding Perusahaan
- 013 Inilah Jenis Konten yang Bisa Membuat Netizen Percaya pada Anda
- 014 Inilah Jenis Konten yang Cocok untuk Membangun Branding